Coaching, Mentoring, & Counseling
Perbedaan Coaching, Mentoring, Counseling
1. Coaching
Menurut Gallwey (dalam Yuliawan, 2011), “Coaching adalah proses membuka kunci potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerjanya. Ia lebih merupakan proses membantu seseorang belajar alihalih mengajarinya.”
Manfaat coaching :
• Keterlibatan dan kinerja yang lebih baik
• Efektivitas organisasi
• Meningkatkan arah dan fokus
• Meningkatnya pengetahuan diri dan kesadaran diri
• Meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dan mempengaruhi orang lain
• Motivasi menjadi lebih kuat
• Peningkatan efektivitas kinerja
• Meningkatnya cara berfikir krtitis
• Lebih percaya diri
2. Mentoring
Hall dan Duval (dalam Yuliawan, 2011) mentor adalah seseorang yang memiliki otoritas lebih tinggi daripada klien, sebab mereka memang memiliki keahlian dan pengalaman yang tidak dimiliki oleh klien. Sementara coach tidak harus memiliki keahlian dan pengalaman yang lebih tinggi dalam bidang yang digeluti klien, sebab seorang coach adalah ahli dalam memfasilitasi proses belajar. Maka sementara mentor adalah pengajar, coach adalah fasilitator proses belajar bagi klien.
Viator dan scandura (dalam Damajanti,2003) menyatakan bahwa para mentor memberikan tiga fungsi :
1. Suatu fungsi “pelatih”, dimana mentor membimbing bimbingannya tentang bagaimana melanjutkan dan mengembangkan karirnya.
2. Suatu fungsi “dukungan sosial”, dimana mentor bertindak sebagai orang kepercayaan dan teman.
3. Suatu fungsi “teladan atau role model”, dimana bimbingan mempelajari perilaku yang tepat hanya dengan mengamati tingkah laku mentor.
3. Counseling
Menurut Sutikno (2007) Counseling adalah pembinaan secara personal dan hubungan yang dekat, lebih cenderung berdampak lebih positif dibandingkan hubungan struktural. Counseling dilakukan terhadap karyawan yang mempunyai masalah pribadi dan berpengaruh terhadap kinerjanya. Counseling membantu seseorang untuk menyadari perilaku dan sikpanya yang menghambat atau menimbulkan masalah.
Teknik-teknik konseling
1. Teknik Rapport
Merupakan suatu kondisi saling memahami dan mengenal tujuan bersama. Tujuan utama teknik ini adalah untuk menjembatani hubungan antara konselor dengan klien.
2. Perilaku Attending
Merupakan upaya konselor menghampiri klien yang diwujudkan dalam bentuk perilaku seperti kontak mata, bahasa tubuh, bahasa lisan.
3. Teknik Structuring
Merupakan proses penetapan batasan oleh konselor tentang hakikat, batas-batas dan tujuan proses konseling pada umumnya.
4. Teknik-teknik konseling verbal
Segala tanggapan verbal yang diberikan oleh konselor, yang merupakan perwujudan konkret dari maksud pikiran, dan perasaan yang terbentuk dalam batin konselor untuk membantu konseli.
5. Teknik-teknik konseling non verbal
Menunjuk pada reaksi atau tanggapan yang dibedakan dari berbahasa dengan memakai kata-kata, misalnya ekspresi wajah, gerakan tangan, anggukan kepala, dll.
6. Teknik konseling client-center
Merupakan corak konseling yang menekankan peranan konseli sendiri dalam proses konseling.
Yuliawan, T. P. (2016). Coaching Psychology: sebuah Pengantar. Buletin Psikologi, 19(2).
Sutikno, Raja Bambang : The Power of Empathy in Leadership Kiat Mengoptimalkan Performa Karyawan Dengan Prinsip Empati Dilengkapi Beberapa Kuesioner, Contoh SOP dan Kiat Membuatnya, PT Gramedia, Jakarta, 2007.
Damajanti, A. (2003). Hubungan antara mentoring dengan ambiguitas peran, konflik peran, kesan ketidakpastian lingkungan, kinerja dan niat pindah di lingkungan auditor yunior (studi kasus pada kantor akuntan publik di indonesia) (Doctoral dissertation, program Pascasarjana Universitas Diponegoro).
Miharja. (2010). Teknik Konseling. Diunduh dari https://www.scribd.com/doc/37922005/Buku-Bahan-Ajar-Teknik-Konseling
Terimakasih.
BalasHapusMenjadi lebih paham setelah membaca artikeldi atas, thank yaa..sukses selalu
BalasHapussangat bagus, selama ini yang saya tahu coach adalah pelatih terutama pada olahraga prestasi
BalasHapusTrimakasih pemahamannya, sangat membantu
BalasHapusTrimakasih pemahamannya, sangat membantu
BalasHapusTerima kasih ilmunya sangat membantu
BalasHapusterimakasih ilmunya sangat bermanfaat sekali
BalasHapusterima kasih informasinya!
BalasHapusthanks for your information
BalasHapusLuar biasa informasi yang telah dipaparkan, membuat saya memiliki bekal hidup dalam tugas selaku coaching pada peserta didik untuk mampu mentrasformasikan pendidikan menuju profil pelajar pancasila.
BalasHapussungguh membangun pemikiran saya untuk materi couching,dan mengetahui kerkaitan apa saja dalam coaching
BalasHapusSangat menginspirasi dan memotivasi saya dalam melakukan coaching
BalasHapusTerima kasih sangat membantu
BalasHapussangat membantu, terimakasih banyak
BalasHapusterima kasih banyak, akhirnya sy mulai memahami tentang perbedaannya
BalasHapusTerima kasih banyak, Sekarang saya lebih paham pengertian yang lebih spesifik.
BalasHapusterimakasih informasinya
BalasHapusTerimakasih Informasinya
BalasHapusTerimakasih telah banyak membantu
BalasHapusLuar biasa telah terbaca dan mulai memahami
BalasHapustrima kasih artikel sangat membantu
BalasHapusSangat bermanfaat untuk dijadikan referensi
BalasHapusTerima kasih atas segala informasinya dan ini sangat menarik dan bermanfaat
BalasHapusTerima kasih atas segala informasinya dan sanagt bermanfaat
BalasHapusTerima kasih, sangat-sangat membantu
BalasHapusTerimaksaih ilmunya
BalasHapusDetil dan terperinci.
BalasHapusTerima kasih.
Bagus banget.
BalasHapusTerima kasih.