SEALAMAT DATANG

SELAMAT DATANG

Selasa, 23 Mei 2017

metode dakwah kreatif di era globalisasi



LAPORAN RKTL
PELATIHAN KADER MUDA TARUNA MELATI II
KOTA BOGOR 2017

                                  





PRAYOGI SURIAMAN
PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
CILEUNGSI
                                  







Laporan RKTL
Pelatihan Kader Muda Taruna Melati II
Kota Bogor
1.      Pendahuluan
Assalamualaikum wr. wb
Puji syukur kekhadirat Allah SWT karena berkat karunianya kita masih diberikan Nikmat Islam, Iman, dan Ikhsan. Sholawat beserta salam marilah kita sampaikan kepada uswatun hasanah kita Nabi Muhammad SAW juga kepada keluarganya sahabatnya dan kita selaku umatnya.
Dengan laporan yang saya buat ini terlampirkan beberapa kegiatan yang saya lakukan pasca terlaksananya Pelatihan Kader Muda Taruna Melati II (PKMTM II) yang merupakan keharusan untuk memantapkan bahwa saya telah selesai melewati berbagai kegiatan dalam PKMTM II ini. Kegiatan PKMTM II di Bogor Raya merupakan suatu pelatihan kader tingkat pertama dan tahap kedua saya setelah PKDTM I yang telah saya ikuti di PKDTM yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Palajar Muhammadiyah Cileungsi di Pesantren Madinatunnajah Jonggol.
IPM adalah Organisasi kepemudaan yang bergerak salah satunya di bidang dakwah. Namun sebagai organisasi pelajar tentu dalam hal berdakwah akan menjadi bahan pemikiran yang sangat sulit, namun realisasi dakwah dalam berIPM tercermin dari bagaimana para kader IPM menjalani kegiatan dengan berlandaskan pada Al-Quran dan Assunah. Berdakwah bukan berarti kita mengajak kedalam kebaikan dan menjauh dari kemungkaran saja, tapi membuat orang senyum, membuat orang tergerak hatinya untuk melakukan kegiatan positif ataupun sekedar menginformasikan sesuatu yang sifatnya baik itu termasuk kedalam dakwah.
Dalam RKTL yang saya lakukan yang merujuk pada tema Dakwah Kreatif di Era Globaisasi tidak lepas dari tanggung jawab saya sebagai Peserta Pasca dilaksanakannya PKMTM II sekaligus sebagai Kader IPM yang memiliki tugas untuk berdakwah, maka dengan ini saya mencoba mengaplikasikan pemikiran saya terkait dengan dakwah di era Globalisasi. Demikian pendahuluan yang dapat saya sampaikan, Terima kasih.
Nuun Walqalami wamaa yasthuruun
Wassalamualaikum wr. Wb
2.      Landasan
Pelatihan Kader Muda Taruna Melati II (PKMTM II) Bogor Raya  yang dilaksanakan pada tanggal 2 – 5 Februari 2017 di Kota Bogor.

3.      Bentuk Kegiatan (RKTL)
1.      Berdakwah Kreatif di Era Globaliasi dalam rangka RKTL PKMTM II (Terlampir)

4.      Sasaran RKTL
1.      Melakukan kegiatan dakwah secara individu
2.      Melakukan kegiatan sharing berkaitan dengan ajakan kebaikan dalah lingkungan IPM , Kampung Cibeber, dan Kampus
3.      Mengajak kebaikan dan menjauhi kemungkaran
4.      Mencoba mengadaptasi di era sekarang ini dalam hal berdakwah

5.      Jumlah peserta/Target pelaksanaan RKTL

Peserta adalah lingkungan Muhammadiyah Cileungsi, teman dikampung Cibeber desa Cikahuripan dan teman Kampus di Fakultas Psikologi Universitas Pancasila.
Jumlah Peserta hanya berdasarkan kesempatan yang ada, jadi target peserta tidak ditentukan karena hanya berdasarkan mereka yang saya temui dan memberi kesempatan untuk sharing.

6.      Deskripsi RKTL
Dengan kegiatan yang saya lakukan saya mendapat pengetahuan tentang bagaimana cara kita menyampaikan dengan baik mengenai apa yang harus kita sampaikan kepada orang lain, selain itu peserta yang saya targetkanpun sedikit mengapresiasi dan mampu menangkap informasi yang saya berikan.
Dalam proses yang saya lalui merupakan cara yang tidak formal, karena menurut saya dakwah yang dilakukan secara individu atau kelompok kecil lebih efektif dalam membangun pemikiran yang sesuai dengan aqidah agama islam dibanding dibentuk dalam kelompok besar. Jadi alasan saya menggunakan dua metode dalam pelaksanaan RKTL PKMTM II ini adalah :
1.      Metode Rumasha (Diskusi) bisa lebih eksklusif karena lebih terkontrol
2.      Foster untuk bacaan yang bisa dibaca oleh masyarakat
7.      Penutup
Demikian laporan yang saya berikan, masih banyak kekurangan dalam progress yang saya jalankan, namun dengan direalisasikannya RKTL ini memberikan satu langkah lebih maju untuk berdakwah di era sekarang ini.
Terima kasih
Nuun Walqalami wamaa yasthuruun
Wassalamualaikum wr. wb



8.      Lampiran

DAKWAH KREATIF DI ERA GLOBALISASI
Umur dunia semakin mengurang, semakin tua dan semakin tidak bisa bertahan lebih lama. Dan selalu beririangan dengan semakin hebatnya jaman tetapi semakin hebat pula degradasi moral yang terjadi. Banyak orang mengetahui aturan aturan tapi tidak bisa memahami bagaimana caranya mematuhi aturan tersebut agar tidak dilanggar. Itulah dilemma yang terjadi di dunia saat ini. Melihat kepada hal itu ternyata memiliki efek yang sangat signifikan terhadap paradigm manusia di jaman sekarang. Manusia memahami segala sesuatu harus dilakukan dengan cara yang khusus. Istilah yang sering digunakan adala masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Ataupun masuk telinga kanan kemudian mental. Hal itu yang harus kita jadikan sebagai evaluasi.
Begitu pun ketika kita berdakwah. Tidak mudah berdakwah dengan cara yang efektif agar dapat diterima olehh masyarakat tapi tentu saja harus berhati hati dan menghindari perasaan yang malah menentang. Menghindari hal itu maka kita harus mencari jalan alternative yaitu salah satunya adalah dengan dakwah kreatif. Nah ada beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam berdakwah kreatifdi era globalisasi ini. Mari kita simak baik baik beberapa metode dibawah ini :

1.      Rumasa

a)      Nama Metode
RUMASA
            Rumasa dalam Bahasa Sunda berarti merasa atau yang saya maksudkan disini adalah Interopeksi diri yang lebih mengarah kepada penyesalan akibat dari apa yang dikatakan merupakan suatu cerimanan diri yang merasa di tujukan, sehingga membuat dia berfikir bahwa apa yang dia lakukan atau dia tidak lakukan merupakan hal yang salah.



b)      Tujuan
Yaitu agar lawan bicara yang kita hadapi menginteropeksi diri agar memiliki motivasi untuk memperbaikinya. Tetapi harus hati hati jangan sampai yang kita bicarakan menyinggung perasaanya lakukan seolah kita yang menjadi subyek pembicaraan. Karena jaman sekarang ini orang tidak suka untuk disalahkan, tapi akan menerima apabila dia merasa berempati kepada kita apalagi dia pernah merasakan yang kita rasakan.

c)      Langkah-langkah
-         Mencari seseorang yang akan kita jadikan sebagai target
-         Duduk disampingnya dan mengobrol santai
-         Menanyakan kegiatan yang di sukai oleh lawan bicara
-         Ketika obrolan sudah semakin hangat ajukan pertanyaan yang lebih religius
-         Simak poin yang bertentangan dengan agama Islam
-         Kemudian bersikap seolah kita juga pernah melakukan hal yang sama
-         Setelah bercerita dan didapati poin yang harus diperbaiki maka saatnya memberitahukan informasi yang sesuai dengan aturan agama Islam
-         Agar menghindari rasa ketersinggungan si lawan bicara, maka lakukanlah seolah yang kita bicarakan adalah pengkoreksian diri kita
-         Kemudian tunjuk ke hidung kita sambil mengatakan bahwa diri kita selalu melakukan kesalahan atau hal yang buruk
-         Diam sesaat seperti layaknya kita sudah sangat begitu bersalah dan katakan sangat ingin memperbaikinya
-         Setelah itu ceritakan bahwa kita merasa ketakutan karena kesalahan kita akan mendapatkan suatu hukuman.
-         Selanjutnya ucapkan terima kasih dan pergi meninggalkan dia sambil mengucapkan semoga bisa berjumpa lagi.

d)      Contoh
A : hai? Boleh duduk disitu?
B : owh silahkan.
A : Terima kasih, ngomong ngomong dari mana ya?
B : owh saya orang sini ko.
A : hobby anda kalo boleh tau apa ya?
B : saya suka main futsal
A : wah sama dong haha. Saya sekedar suka si ga begitu jago hehe
B : owh gitu. Saya juga tidak begitu jago ko
A : haha ternyata kalo mau jago itu harus banyak latihan
B : pasti!
A : mas, ko banyak banget ya kejadian yang merusak moral anak bangsa kita?
B : iya saya juga heran, banyak anak yang melawan orang tua, banyak yang merusak dirinya, tawuran dan sebagainya.
A : saya juga kadang sering merinding ketika mendengar informasi tentang itu.
B : setan memang memiliki beribu cara untuk menggoda umat manusia.
A : iya mas makanya jaman sekarang itu setan semakin Berjaya.
B : betul itu. Saya juga merasa kalah dengan setan, saya sering melanggar aturan
A : sama mas, saya juga!
B : Andai saya bisa melawan setan, saya ga bakal berhenti untuk terus menghajarnya
A : wih mantap tuh mas. Tapi mas dengan mudah bisa menghajar setan ko!
B : bercanda kamu, bagaimana caranya haha!
A : mudah mas! Pertama harus tau dulu setan tuh kaya gimana?
B : emang kaya gimana?
A : oke kalo mas pengen tau setan kaya gimana?
Ini mas setan  (menunjuk hidung diri sendiri)
B : Hah (bingung)
A : iya ini mas!
B : …………………..
A : Ini setan!! Yang sering melalaikan sholat! Yang jarang baca Qur’an! Yang suka berbohong, suka memfitnah, suka menjelek jelekan orang lain! Suka melawan orang tua! Dan lain lain.. ini lhoo mas setan
B : ……………….
A : …………………………… (merenung)
B : ………………
A : saya merasa saya adalah manusia yang begitu keji tidak berbeda dengan setan! Terkadang saya berfikir siksaan apa yang akan Allah berikan kepada saya. Sakit sekali pasti hukuman yang akan saya dapatkan. Sangat takut saya (sedih)
B : …………… (takut)
A : oke mas saya duluan ya! Saya mau siap siap ke masjid. Duluan ya mas. Terima kasih mas. Sampai jumpa.


Demikian lah contoh berdakwah dengan  metode rumasa memang harus sangat berhati hati agar lawan bicara tidak tersinggung melainkan lawan bicara bisa terhanyut dengan yang kita sampaikan sehingga unsur pembicaraan dakwah kita bisa menyeludup kedalam hati lawan bicara. dan jangan lupa membaca bismillah

Selamat mencoba!!!


2.      Poster Bergambar
a)      Nama Metode
Poster bergambar
      Yaitu cara dakwah yang bisa dismpaikan kan dalm bentuk tulisan dan gambar yang bisa ditempel di tempat tertentu yang memungkinkan orang dapat membacanya.

b)      Tujuan
Untuk membuka hati pembaca dan sadar tentang apa yang seharusnya kita lakukan dan tidak kita lakukan. Mengapa harus menggunakan gambar? Karena kita perlu mengetahui bahwa manusia itu memiliki pola pola belajar terntentu. Ada yang bisa paham hanya dengan tulisan. Dan harus dengan gambar agar bisa terbayang dalam otak sehingga informasi akan lebih mudah diterima oleh pembaca.

c)      Hal yang harus dilakukan
-         Menempel di tempat tertentu
-         Usahakan memiliki makna yang umum
-         Dan meminta ijin tentunya untuk menempel poster tersebut
-         Dan bisa kita cantumkan informasi lengkap kita guna untuk bagi orang yang lebih ingin belajar lagi.

d)      Contoh Poster

Sabtu, 20 Mei 2017

DISPSIAU

DINAS PSIKOLOGI ANGKATAN UDARA
-          Diawali dari jawatan kesehatan dari AD (bagian dari angkatan darat)
-          Adanya kebutuhan psikologi dalam kemiliteran Angkatan udara
-          Diperoleh dari lembaga psikoteknik Mabes AD
-          1 Agustus 1951 à hari jadi DISPSIAU. berisi pengakatan tiga anggota TNI AD menjadi TNI AU yang ditempatkan di Jawatan kesehatan Penerbangan Seksi Angkatan Udara Lembaga Psikoteknik Tentara.
-          27 Juli 1966 à Peningkatan Status dari Seksi Psikologi menjadi Pusat Psikologi dibawah direktorat jendral Kesehatan
-          12 maret 1985 à status menurun
      13 April 1976  à Jawatan Psikologi berubah menjadi Dinas Psikologi TNI AU (DISPSIAU).
-          15 april 2003 à Status kembali meningkat
                                                   
  Ø  Subdis DISPSIAU
·         Subdis Psikologi penerbangan
-          Mengadakan seleksi calon-calon penerbang khususnya yang berasal dari lulusan akademi au
-          Selain itu melakukan dukungan pendidikan penerbangan (konseling splitting training)
-          Kegiatan penyeledikan kecelakaan pesawat udara
-          Uji human factor

-          Flying psychologist (ceramah, konseling, pelatihan)
·         Subdis Psikologi personil
-          Ceramah dan konseling anggota tni au keluarga tni au
-          Selain itu penelitian tes kecerdasan emosi terhadap anggota tni
-          Selain itu seleksi calon prajurit atau perwira karir, seleksi berkoordinasi dengan mabers tni au
-          Selain itu klasifikasi yaitu penjurusan
-          Konsultasi terhadap keluarga, minat bakat, anggota-anggota yang mengalami gangguan psikologis seperti stress kerja dsb.

-          Administrasi pemeriksaan psikologi (persiapan, pelaksanaan, pelaporan, pengamanan, pengakhiran)
·         Subdis Psikologi pendidikan
·         Subdis Laboratorium
Berdiri dan diresmikan oleh Kasau pada tanggal 8 april tahun 2006. Perkembangan IT dan pemanfaatannya untuk pemeriksaan psikologi. Fasilitas pada labpsibang:
-          Tiga kelas ruang komputer
-          Dua kelas ruang tes PPT
-          Satu ruang CCT
-          Lima ruang diskusi

-          Tujuh ruang wawancara



Duk Diklat PNB:
·        Counseling
·        Splitting
·        Training

Petugas Khusus Matra Udara
Penerbangan
Navigator
Awak radar
JMUATC

Pembinaan sdm di dinas psi au:
  • Rekrutmen seleksi dkk
Pertama-tama ditempatkan 1-2 tahun untuk belajar ditempatkan di pangkalan udara operasional dan tempat-tempat pendidikan.
  • Pendidikan militer (sekolah komando, sekolah staff dan komando au) dan umum sampai S3

  Ø  Budaya Kerja DISPSIAU
·         Jam kerja relative
·         Melaksanakan apel setiap hari (mengecek kesiapan)
·         Berita harian KASAU
·         Disiplin
·         Hirarki jabatan
·         Mengucapkan salam

Jumat, 12 Mei 2017

Coaching, Mentoring, & Counseling

Perbedaan Coaching, Mentoring, Counseling


1. Coaching
             Menurut Gallwey (dalam Yuliawan, 2011), “Coaching adalah proses membuka kunci potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerjanya. Ia lebih merupakan proses membantu seseorang belajar alihalih mengajarinya.”


Manfaat coaching :

• Keterlibatan dan kinerja yang lebih baik

• Efektivitas organisasi

• Meningkatkan arah dan fokus

• Meningkatnya pengetahuan diri dan kesadaran diri

• Meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dan mempengaruhi orang lain

• Motivasi menjadi lebih kuat

• Peningkatan efektivitas kinerja

• Meningkatnya cara berfikir krtitis

• Lebih percaya diri


2. Mentoring
           Hall dan Duval (dalam Yuliawan, 2011) mentor adalah seseorang yang memiliki otoritas lebih tinggi daripada klien, sebab mereka memang memiliki keahlian dan pengalaman yang tidak dimiliki oleh klien. Sementara coach tidak harus memiliki keahlian dan pengalaman yang lebih tinggi dalam bidang yang digeluti klien, sebab seorang coach adalah ahli dalam memfasilitasi proses belajar. Maka sementara mentor adalah pengajar, coach adalah fasilitator proses belajar bagi klien.


Viator dan scandura (dalam Damajanti,2003) menyatakan bahwa para mentor memberikan tiga fungsi :

1. Suatu fungsi “pelatih”, dimana mentor membimbing bimbingannya tentang bagaimana melanjutkan dan mengembangkan karirnya.
2. Suatu fungsi “dukungan sosial”, dimana mentor bertindak sebagai orang kepercayaan dan teman.
3. Suatu fungsi “teladan atau role model”, dimana bimbingan mempelajari perilaku yang tepat hanya dengan mengamati tingkah laku mentor.


3.  Counseling
             Menurut Sutikno (2007) Counseling adalah pembinaan secara personal dan hubungan yang dekat, lebih cenderung berdampak lebih positif dibandingkan hubungan struktural. Counseling dilakukan terhadap karyawan yang mempunyai masalah pribadi dan berpengaruh terhadap kinerjanya. Counseling membantu seseorang untuk menyadari perilaku dan sikpanya yang menghambat atau menimbulkan masalah.

Teknik-teknik konseling

1. Teknik Rapport
           Merupakan suatu kondisi saling memahami dan mengenal tujuan bersama. Tujuan utama teknik ini adalah untuk menjembatani hubungan antara konselor dengan klien.

2. Perilaku Attending
           Merupakan upaya konselor menghampiri klien yang diwujudkan dalam bentuk perilaku seperti kontak mata, bahasa tubuh, bahasa lisan.

3. Teknik Structuring
          Merupakan proses penetapan batasan oleh konselor tentang hakikat, batas-batas dan tujuan proses konseling pada umumnya.

4. Teknik-teknik konseling verbal
          Segala tanggapan verbal yang diberikan oleh konselor, yang merupakan perwujudan konkret dari maksud pikiran, dan perasaan yang terbentuk dalam batin konselor untuk membantu konseli.

5. Teknik-teknik konseling non verbal
         Menunjuk pada reaksi atau tanggapan yang dibedakan dari berbahasa dengan memakai kata-kata, misalnya ekspresi wajah, gerakan tangan, anggukan kepala, dll.

6. Teknik konseling client-center
         Merupakan corak konseling yang menekankan peranan konseli sendiri dalam proses konseling.







Yuliawan, T. P. (2016). Coaching Psychology: sebuah Pengantar. Buletin Psikologi, 19(2).

Sutikno, Raja Bambang : The Power of Empathy in Leadership Kiat Mengoptimalkan Performa Karyawan Dengan Prinsip Empati Dilengkapi Beberapa Kuesioner, Contoh SOP dan Kiat Membuatnya, PT Gramedia, Jakarta, 2007.

Damajanti, A. (2003). Hubungan antara mentoring dengan ambiguitas peran, konflik peran, kesan ketidakpastian lingkungan, kinerja dan niat pindah di lingkungan auditor yunior (studi kasus pada kantor akuntan publik di indonesia) (Doctoral dissertation, program Pascasarjana Universitas Diponegoro).

Miharja. (2010). Teknik Konseling. Diunduh dari https://www.scribd.com/doc/37922005/Buku-Bahan-Ajar-Teknik-Konseling