SEALAMAT DATANG
Jumat, 24 Maret 2017
Training Need Assessment
3. Analisis Individu
Tujuan Assessment center menurut Kraut (dalam munandar, 2001) sebagai berikut :
Kraiger, Ford, & Salas (Dalam Munandar, 2001) membedakan antara penilaian program pelatihan dan efektivitas program pelatihan. Penilaian pelatihan mengacu pada satu system untuk mengukur apakah paratrainee mencapai sasaran pembelajarannya, Tujuan ini berkaitan dengan proses pembelajaran yang berlangsung selama program pelatihan. Sedangkan efektivitas pelatihan berkaitan dengan tercapai tidaknya sasaran yang telah direncanakan yang mencakup pembelajaran dan pengalihan pelatihan (kemampuan mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dipelajari selama program pelatihan ke dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari). Tujuan ini berkaitan dengan pengalihan pelatihan (transfer of training).
DAFTAR PUSTAKA
Munandar, A.S. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI Press)
Jumat, 17 Maret 2017
Training & Development
Training & Development
1. Definisi serta tujuan umum Pelatihan dan pengembangan Menurut Sikula (dalam Munandar, 2001) :
a. Definisi Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan adalah :
- Proses pendidikan jangka pendek
- Menggunkan prosedur sistematis dan terorganisir
- Tenaga kerja nonmanajerial mempelajari pengetahauan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.
Pengembangan adalah :
- proses pendidikan jangka panjang
- Menggunkan prosedur sistematis dan terorganisir
- Tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahauan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum
b. Tujuan Pelatihan dan Pengembangan
- Meningkatkan Produktivitas
Produktivitas adalah keluaran dibagi dengan masukan. Salah satu unsur keluaran adalah prestasi kerja. Jadi, prestasi kerja meningkat, keluaran meningkat, produktivitas meningkat
- Meningkatkan Mutu
Meningkatkan kualtias atau mutu akan membuat pekerja menjadi berpengetahuan dan berketerampilan baik dapat meminimalisir kesalahan dan cermata dalam bekerja
- Meningkatkan ketetapan dalam perencanaan sumber daya manusia
Akan membantu untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja dengan pengetahuan dan keterampilan tertentu dimasa yang akan mendatang
- Meningkatkan semangat kerja
Suatu rangkaian positif salah satunya semangat dalam bekerjadapat dihasilkan dari program pelatihan dan pengembangan
- Menarik dan menahan tenaga kerja yang baik
Pelatihan dan pengembangan dapat menarik tenaga kerja yang memiliki potensi yang baik
- Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Pelatihan yang tepat dapat membantu menghindari kecelakaan dan dapatmenimbulkan lingkungan kerja yang aman.
- Menghindari keusangan (Obsolescence)
Pelatihan dan pengembangan perlu dilakukan terus menerus agar para tenaga kerja dapat mengikuti perkembangan terakhir dalam bidang kerja mereka masing masing
- Menunjang pertumbuhan pribadi
Tidak hanya menguntungkan perusahaan tapi menguntungkan tenaga kerja sendiri.
2. Teori pembelajaran
Ada dua aliran besar yang akan dibahas di teori belajar menurut Chisnall (dalam munandar, 2001) yaitu :
- Teori keterkaitan
Didasarkan pada asosiasi antara rangsangan dan jawaban, pembelajaran dipostulasi sebagai suatu pengembangan perilaku (jawaban) sebagai hasil dari suatu subyek dipaparkan kepada suatu rangsang.
1. Pos Reinforcement
2. Avoidance learning
3. Extinction
4. punishment
- Teori kognitif
Teori pembelajaran utama yang lain mencakup proses penyadaran atau pemahaman (insight) dan kognitif (pengenalan).
3. Konsep dan prinsip pembelajaran
a. Konsep pembelajaran
Minner (dalam munandar,2001) mengajukan lima kinsep pembelajaran agar proses pembelajaran efektif yaitu :
- Motivasi
- Pengukuhan kembali
- Pengetahuan tentang hasil
- Praktek aktif dan pembelajaran melalui penghayatan (experiental learning)
- Pemindahan dari pelatihan (transfer of training)
b. Prinsip pembelajaran
Maier dan verser (dalam munandar, 2001) mengatakan bawa aspek pembelajaran yang terlibat dalam program pelatihan keterampilan teknik, program pelatihan penyeliaan dan program pengembangan eksekutif. Adalah :
- Aturan aturan untuk pembentukan asosiasi
- Hal hal yang membantu pembelajaran selektif
- Yang perlu diperhatikan yang pembedaan pengindraan
- Hal hal yang membantu diperolehnya keterampilan
- Pembelajaran yang lebih baik melalui pemahaman
- Mengubah sikap
4. Penyusunan program pelatihan dan pengembangan
- Identifikasi kebutuhan pelatihan atau studi pekerjaan (job study)
- Penetapan sasaran pelatihan/pengembangan
- Penetapan kriteria keberhasilan dengan alat ukurnya
- Penetapan metode pelatihan/penyajiannya
- Pencobaan dan revisi
- Implementasi dan evaluasi
Referensi :
Kamis, 09 Maret 2017
Dinamika Kelompok dan Team Building
Definisi Dinamika Kelompok
Orang-orang yang beroperasi dalam kelompok yang mempengaruhi kinerja dan kepuasaan kerja anggota kelompoknya.
Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota yang satu dengan yang lain. (Santoso, 2009)
1. Roles and Relationship : Cara-cara dimana kelompok dan anggota kelompok berinteraksi dengan satu sama lain untuk menjalni peran/kerja mereka masing-masing
2. Influence Pattern : Adalah pola yang ada di dalam group itu sendiri
3. Communication and Coordination : Bagaimana cara mereka berkomunikasi dan berkordinasi dengan baik antar individu dalam kelompok itu sendiri
4. Konflik Resulution Method : Metode yang dapat menyeleseikan setiap konflik di dalam kelompok
5. Ballance between task and Social goals : Bagaimana mereka menyelesaikan apa yang menjadi bagian tugas mereka masing-masing di dalam kelompok sesuai dengan tujuan
6. Dominant Pattern :Pola dominan yang sudah di ketahui oleh setiap anggota kelompok
Definisi Team BuildingTeam building
adalah proses meningkatkan efektivitas tim, dan istilah ini sering digunakan bergantian dengan pengembangan tim (Hogg & McInerney, 1990)
Model Pembangunan Kelompok
1. Forming
-Tingkat tugas : fokus pada sifat pekerjaan yang harus dilakukan dan bagaimana cara yang terbaik untuk melakukannya dengan sumber daya yang ada
- tingkat sosial :anggota mencoba untuk membentuk perilaku yang paling tepat untuk mengadopsi (memulai dengan hati hati) dan melihat ke pemimpin untuk bimbingan
2. Storming
- Tingkat tugas : mmunculnya perlawanan emosional dengan tuntutan pekerjaan, terutama ketika individu mengalami ketidakcocokan antara tuntutan pekerjaan dan interpretasi sendiri dari pekerjaan
- Tingkat sosial : pendapat anggota terpolarisasi, terutama pada isu-isu kunci intrpersonal
3. Norming
- tingkat tugas : ada pertukaran yang terbuka antara pandangan dan perasaan
- tingkat sosial : kohesi kelompok berkembang
4. performing
- tingkat tugas : solusi untuk masalah yang muncul, dan upaya mengatasi konstruktif yang dibuat untuk menyelesaikan pekerjaansolusi untuk masalah yang muncul, dan upaya mengatasi konstruktif yang dibuat untuk menyelesaikan pekerjaan
- tingkat sosial :
kelompok telah mengembangkan cara untuk tujuan anggota yang berkaitan satu sama lain dalam kinerja tugas dan fungsi, dengan fleksibilitas yang jelas
5. adjournment :
- kegiatan kelompok sementara dan campuran emosi dalam bentuk euforia
Tim kinerja tinggi
- Kemampuan dan keterampilan
- Komitmen untuk spesifik, menantang, dan tujuan yang jelas. Tujuan yang saling bergantung
- Potensi, dukungan sosial, berbagi beban kerja, kominikasi dan koordinasi
- Reward
- Ukuran
Referensi :
McKenna, Eugene. 2012. Business Psychology and Organizational Behaviour, 5th ed. New York: Psychology Press.
Goerge,Jennifer.M (2012).Understanding and Managing Behavioral
Organization (sixth edition). : Pearson
Santoso. 2019
Hogg. & McInerney. 1990
Rabu, 01 Maret 2017
Perbandingan Antara Tim dan Grup
Definisi Tim dan Grup
Tim dan grup adalah kata yang sering digunakan secara bergantian. beberapa akademisi mengungkapkan sangat sulit membedakan antara tim dan grupm(Guzzo & Dickson, 1996).
namun ada beberapa argument bahwa terdapat perbedaan antara grup dan tim :
Tm dapat digambarkan sebagai sekumpulan orang dalam jumlah kecil dengan kemampuan yang dapat saling melengkapi satu sama lain dan memiliki tujuan, performance goals, dan pendekatan yang mengharuskan mereka untuk bertanggung jawab (moorhead & Griffin, 2010).
Grup yaitu setiap perilaku anggota dalam grup dipengaruhi oleh norma bersama seperti standar perilaku dan harapan yang berusaha untuk mencapai tujuan dengan keadaan saling tergantung dan saling membantu dan menolong, anggota grup berinteraksi untuk menyelesaikan tugasnya yang berada dibawah pengaruh pemimpin atau ketua.
berikut perbandingannya secara variabelnya :
Types of Group
1. Formal and Informal
Formal : tujan dan peran anggota telah ditentukan
Informal : Tujan dan peran muncul ketika anggota saling berinteraksi
2. Primary and secondary
Primary : Grup kecil, saling melakukan kontak wajah dan memiliki hubungan dekat. seperti keluarga
secondary : grup besar dan memiliki budaya yang berbeda, serta letak geografis jauh. misalnya perusahaan
3. Reference
memiliki daya tarik tertentu, sehingga membuat ingin bergabung atau hanya sekedar mengidentifikasi.
4. Coacting
Anggota dapat melakukan tugas lain yang sama atau beda dan melakukannya secara independen
5. counteracting
kelompok saling bersaing untuk mendapatkan sumber daya tertentu
Type of Team
1. Cross Functional Teams
normalnya terbentuk kurang lebih dari level hirarki yang sama, namun berasal dari area fungsional yang berbeda didalam maupun diluar organisasi, dan mereka bergabung untuk melakukan tugas tertentu.
2. Project Teams
hampir sama dengan Cross functional teams, namun keberadaanya sementara
3. Work Teams
relatif permanen dan terikat dalam pekerjaan sehari hari
4. Top Managements Teams
merujuk pada grup kecil yang terdiri dari orang orang paling berpengaruh
5. Venture Teams
memanfaatkan sumber daya kreatif dalam organisasi
6. Self Managed Teams
terdiri dari perencanaan dan jadwal kerja, kontrol kolektif atas kecepatan kerja, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
7. Quality Circles
berfokus untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas.
8. Virtual Teams
sebagai kelompok tugas tersebar fisik yang melakukan urusannya melalui tekhnologi informasi.
Referensi :
McKenna, E.2012. Business Psychology and Organizational Behavior, 5th ed, Psychology press, USA and Canada.
moorhead & Griffin. 2010
Guzzo & Dickson. 1996
moorhead & Griffin. 2010
Guzzo & Dickson. 1996
Langganan:
Postingan (Atom)